Blora, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting (kasus pertumbungan anak yang terganggu) yang cukup tinggi. Hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi Bangsa Indonesia untuk menurunkan angka stunting. Tak terkecuali fasilitas kesehatan terkecil yang dimiliki masyarakat yaitu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada disetiap Desa.
Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi sekaligus lembaga sosial turut hadir dalam usaha meningkatkan status gizi masyarakat terutama balita. Rumah Zakat telah memberikan dukungan kepada Posyandu di Desa Sempu Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora berupa Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita (PMT) sejak 2016 silam.
“Melihat kondisi kesehatan masyarakat khususnya status gizi balita. Angka gizi kurang, gizi buruk, stunting yang masih tinngi di Indonesia. Atas dasar itu Rumah Zakat lewat program Desa Bebas Stunting memberikan support PMT,” ungkap Siti Karyani Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Pemberian PMT ini memberikan dampak yang positif bagi Posyandu, dengan pemberian PMT, dapat menambah asupan gizi kepada para balita.
“Dengan adanya pemberian PMT ini juga,dapat memotivasi para orang tua balita untuk menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan anak mereka ke posyandu, sehingga angka cangkupan kunjungan ke posyandu meningkat” katanya disela-sela kegiatan Posyandu.
Dengan meningkatnya angka cangkupan kunjungan ke posyandu itu, didapatkan data gambaran status gizi balita. Dengan data inilah bisa diambil tindakan intervensi untuk balita kurang gizi dan stunting.
Semantara itu, Siti Rochani salah satu pengurus Tim Pengerak PKK mengungkapkan rasa terima kasih kepada Rumah Zakat atas Suport Posyandu yang telah berjalan selama ini.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah memberikan support PMT kepada Posyandu. Selama ini kunjungan balita meningkat. Dan semoga ke depannya status gizi para balita juga meningkat” ungkapnya.